Senin, 31 Januari 2011

asa kembali SAHABAT dalam MAYA

Aku berperan sebagai A Baim, seseorang yang mencoba menghidupkan persahabatan yang telah mati, karena egoku dimasa lalu.

______AWAL CERITA.

Berawal dari pencarian seorang sahabat yang sempat menemaniku disetiap suka dan duka, yang dulu sempat Aku tinggalkan, sebut saja Ana. Dan yang terpenting bagiku, kulakukan itu semua hanya untuk menebus semua kesalahanku dimasa lalu, karena keegoisanku meninggalkannya hanya demi menuruti sifat manja sang kekasih.

Kekasihku meminta, agar Aku melupakan Ana, karena dia cemburu melihat kebersamaan kami berdua. Padahal dulu kami sempat berjanji, tidak akan saling melupakan, satu sama lain. Tapi Aku mengingkari janji suciku kepadanya. Sedangkan Ana rela memohon kepada kekasihnya, hanya untuk mempertahankan persahabatanku dengannya, '' layaknya sahabat, SUNGGUH KEJAMNYA AKU WAKTU ITU KEPADA ANA ''.

Tersirat dalam pemikiranku untuk mencarinya kembali. Tapi Aku sudah tidak punya nomor ponselnya, sedangkan rumahnya Aku juga tidak tahu.

Tapi Aku baru ingat, ada jejaring sosial untuk kalangan remaja yang aktif di dunia maya. Karena setahu Aku, Ana anaknya aktif dalam pergaulan disegala lokasi, termasuk juga dunia maya.

Untuk melangsungkan rencana yang terfikir olehku, kuambil laptop dan kucari beberapa alamat jejaring sosial yang sedang marak-maraknya digemari para pengguna situs didunia maya.

Setelah Aku memilah milih, akun mana yang layak Aku jumpai dan geluti. Kutemukan satu alamat yang layak untuk kuhampiri, dengan pengguna lebih dari lima juta orang, kucoba memasuki situs tersebut, yakni FACEBOOK, alamat jejaring sosial prioritas kalangan remaja.

Tanpa buang waktu, kubuat akun untuk bisa menggerakan isi yang ada didalam akun tersebut. Setelah berhasil setting akunnya, tanpa penerapan foto di profil, Aku seraya mencari teman dengan nama sahabatku yang Aku cari, yakni Ana. Aku klik nama tersebut, muncul berpuluh-puluh nama yang sama dengan nama sahabatku.

Aku terkecoh dibuatnya, karena semua yang terfikir olehku, tak semudah yang Aku bayangkan.
Tapi Aku tidak luluhkan pencarianku disitu saja. Aku confirmasi semua nama tersebut sebagai teman FACEBOOKku. Lalu kuajak bercakap mereka semua satu per satu, tapi tak ada yang sesuai dengan karakteristik sahabatku.

Hari-hari yang mulanya berdiam diri tanpa kegiatan apapun sehabis pulang sekolah, kini kuisi dengan kesibukanku dalam pencarian sosok Ana sahabat masa laluku. Disela cakapku dengan berbagai nama Ana yang Aku jumpai di layar FACEBOOK, terdapat beberapa orang mengajukan undangan pertemanannya kepadaku. Ada Susi, Ani, Yuni, Reni serta nama yang kocak seperti Mondol juga ada.

Aku terima permintaan pertemanan dari mereka semua. Disaat Aku iseng-iseng mencoba buat status di beranda, salah satu dari mereka, yakni Mondol. Menyapa dengan butir kata candanya khalayak karakteristik nama yang dicantum olehnya di layar FACEBOOK.

Dengan ditambahnya kehadiran mereka, Aku jadi semangat untuk mencari dan terus mencari keberadaan sahabatku yang selama ini kucari.

Suatu hari Aku sedikit menemukan satu titik terang, dimana Ana yang kucari memiliki karakteristik yang sama dengan Ana yang sedang kuhadapi. Tempat tinggal yang sama dan pekerjaan yang sama juga ( oiyah, Ana lebih tua jauh lima tahun dari Aku, makanya dia sudah bekerja ). Tapi fotonya beda banget dari Ana yang Aku kenal. Ana yang kukenal kurus, sedangkan yang kuhadapi lebih mirip Preti Asmara.

asa kembali SAHABAT dalam MAYA

Dengan penuh asa, kujalani terus percakapanku bersama Ana, berharap dia sahabatku yang telah hilang dulu.

'' YA ALLAH...AKU BERHARAP DIA ANA SAHABATKU...!! '', doaku terselubung dipikirku yang mulanya beku.

Semakin hari, semakin Aku merasa. Ana yang kujumpai adalah Ana sahabatku. Tapi sewaktu kutanya dia tentang, '' KENALKAH DENGAN NAMA A BAIM, sebelum kita berkenalan di FACEBOOK...!! '', Ana menjawab '' TIDAKKK...!!! ''. Kuurungkan niatku untuk menanyakan tentang pribadinya lebih jauh lagi.

Aku mulai rapuh dalam pencarian sahabat masa laluku itu. Kutuliskan distatus FACEBOOKku, akan rapuhnya asaku dalam pencarian seorang sahabat yang tak jua kutemui,

'' Duhai sahabatku...maafkan Aku yang tak bisa tepati janjiku.....MAAFKAN AKU..!! ''

Salah satu teman di FACEBOOK mengomentari statusku yang berlumur pilu itu,

'' kenapa....??? '', tanya salah satu temanku yang namanya Reni.

'' Aku gagal... Aku gagal...!! menjadi sahabat yang baik Ren...!!! :-( ''

'' manusia pasti pernah melakukan salah.....karena manusia tidak ada yang sempurna...!! '', tegas Reni, dengan mutiara katanya.

'' Iya si Ren...!!..makasih ya, sudah mau jadi temen curhat Aku...?? ''

'' Hahaha...cemen loe bro....begitu saja mewek....!! '', canda Mondol hadir secara tiba-tiba.

'' hehehe....Apa loe bro....MONDOL..MONDOL...!! Wkwkwkwk...''

Dengan kehadiran Mondol membawa candanya, serta nasihat Reni yang menyejukkan pikiranku. Aku jadi lebih semangat untuk terus mencari Ana walaupun kecil kemungkinannya.




Setelah kulakukan penyisiran nama Ana lebih dari 50 nama, akhirnya asaku benar-benar pupus untuk meneruskan pencarian lagi. Dan lagi-lagi Aku meluncurkan curhatan lewat beranda status FACEBOOK andalanku,

'' AKU LELAHH.....!!!, MAAFKAN AKU SOBAT...!! ''

'' kenapa lagi kau ini Aim...??? '', tanya Reni seakan bosan dengan rengekanku.

'' AKU LELAH REN....PADAHAL AKU INGIN BANGET MENCARI SAHABATKU ANA DAN MENETUP KESALAHANKU YANG TERDAHULU KEPADANYA....!!! ''

'' yah..ini anak...tiap hari rengek mulu....minta teteh gih...hehehe...'', kecap Mondol dengan gaya khas usilnya.

'' wkwkwkwk....AIM...disuruh neteh tuh...!! '', seru Reni lewat komentarnya.

'' :-(...gimana dong...Aku ingin ketemu sahabatku, tapi Aku juga sudah lelah mencarinya..!! ''

'' cari saja Aim, sekali lagi...!!, siapa tahu benar-benar bisa ketemu..!! '', gumam Reni lagi-lagi menyadarkanku.

Aku coba lakukan usulan dari Reni untuk mencoba mencari sekali lagi, Aku dekati satu teman di FACEBOOK yang bernama Ana lewat pesan dinding.

'' Hai Ana..?? ''
'' hai juga..!! ''
'' Kamu kenal A Baim ga An...!! ''

Tanpa mendapat balasan komentar lagi dari Ana, pesan dindingku seraya terputus mati.

Aku benar-benar menyerah waktu itu.


arRrrrrGh............


Luapan kesalpun tak tertahan lagi olehku.
'' ANAAAAA.....!!!, MAAFKAN AKU....MAAFKAN AKU SOBAT...!!!, AKU TAK BISA UNTUK MENEPATI JANJIKU KEPADAMU....MAAFKAN AKU....!!!! '', teriakku sedalam-dalam, tak kuasa untuk menebus kesalahanku dimasa lalu kepada Ana, yakni sahabat yang salama ini Aku terlantarkan.

asa kembali SAHABAT dalam MAYA

Belum diisi.